7 Hal Penting Dalam Pengecekan Kandang Ayam Sebelum dan Setelah Libur Lebaran

7 Hal Penting Dalam Pengecekan di Kandang Ayam Sebelum dan Setelah Libur Lebaran

7 Hal Penting Dalam Pengecekan Kandang Ayam Sebelum dan Setelah Libur Lebaran

Pada kandang peternakan ayam, libur lebaran biasanya tidak mempengaruhi anak buah kandang untuk tidak bekerja. Namun, dibeberapa daerah, libur lebaran seringkali membuat anak buah kandang absen dari kandang selama beberapa hari. Padahal, perubahan cuaca ekstrem (hujan deras, panas terik), akumulasi kotoran, atau gangguan predator selama periode ini berisiko menurunkan kesehatan ayam dan produktivitas ternak. Berikut panduan komprehensif untuk memastikan kandang kembali optimal pasca-libur:

Baca juga: Harga Ayam Menjelang Lebaran 2025 Turun atau Naik?!

1. Evaluasi Kondisi Fisik Kandang

Mengapa penting?
Kerusakan struktural pada kandang bisa memicu masuknya hama, paparan cuaca buruk, dan cedera pada ayam.

Apa yang harus dilakukan:

  • Atap:
    Periksa kebocoran akibat hujan atau angin kencang. Atap yang bocor meningkatkan kelembapan, memicu pertumbuhan jamur (seperti Aspergillus) yang berbahaya bagi sistem pernapasan ayam.
  • Dinding:
    Pastikan tidak ada lubang atau celah yang memungkinkan predator (tikus, musang, ular) masuk. Gunakan kawat anti-karat atau pelat logam untuk menambal area rawan.
  • Lantai:
    Cek retakan atau genangan air. Lantai basah menyebabkan bantalan kaki (footpad) ayam melepuh dan meningkatkan risiko penyakit seperti bumblefoot.
  • Ventilasi:
    Ukur kelembapan dengan hygrometer. Kadar amonia di atas 25 ppm bisa mengiritasi mata dan saluran pernapasan ayam. Pastikan exhaust fan atau lubang angin bekerja optimal untuk sirkulasi udara.

2. Analisis Kualitas Pakan dan Air

Mengapa penting?
Pakan basi atau terkontaminasi mengurangi nutrisi yang diserap ayam, memperlambat pertumbuhan, dan memicu keracunan.

Apa yang harus dilakukan:

  • Penyimpanan Pakan:
    Pakan yang terpapar kelembapan selama liburan berisiko ditumbuhi jamur penghasil mikotoksin (seperti Aflatoksin B1) yang merusak hati ayam. Cium aroma pakan: jika berbau tengik atau terdapat bercak hijau/biru, segera buang.
  • Tempat Pakan (Feeder):
    Bersihkan sisa pakan yang menggumpal menggunakan sikat dan desinfektan. Pastikan tinggi feeder sesuai usia ayam (misal: 5-7 cm di atas punggung ayam broiler dewasa).
  • Air Minum:
    Kualitas air yang buruk (keruh, berbau) menyebabkan diare dan penurunan konsumsi pakan. Gunakan tes kit air untuk memeriksa pH (ideal: 6.5-7.5) dan klorin (1-3 ppm).

3. Pemeriksaan Sistem Kelistrikan dan Peralatan

Mengapa penting?
Kegagalan sistem pemanas atau pencahayaan mengganggu metabolisme ayam, terutama pada DOC (Day Old Chicken) yang rentan hipotermia.

Apa yang harus dilakukan:

  • Pemanas:
    Untuk DOC, suhu kandang harus 32-35°C di minggu pertama. Gunakan termometer infra merah untuk memastikan distribusi panas merata.
  • Timer Pencahayaan:
    Ayam layer membutuhkan 14-16 jam cahaya/hari untuk mempertahankan produksi telur. Pastikan timer tidak error setelah mati lampu.
  • Kabel dan Saklar:
    Periksa tanda gigitan tikus atau korsleting. Lapisi kabel dengan conduit PVC untuk mencegah risiko kebakaran.

4. Pemantauan Kesehatan Ayam

Mengapa penting?
Penyakit seperti Newcastle Disease (ND) atau Gumboro bisa menyebar cepat di kandang dengan sanitasi buruk.

Apa yang harus dilakukan:

  • Observasi Visual:
    • Mata dan Hidung: Cairan bening/kuning di hidung atau mata berkerak menandakan infeksi saluran pernapasan (CRD).
    • Kotoran: Diare putih (berlendir) mengindikasikan Pullorum, sedangkan kotoran berdarah adalah gejala Koksidiosis.
  • Bobot Badan:
    Timbang sampel ayam secara acak. Penurunan bobot >10% dari standar usia menunjukkan masalah pakan atau penyakit.
  • Vaksinasi:
    Jika jadwal vaksinasi (misal: vaksin ND via tetes mata) tertunda, segera kejar (catch-up vaccination) dengan konsultasi dokter hewan.

5. Sanitasi dan Pengendalian Hama

Mengapa penting?
Litter (sekam) basah adalah media ideal berkembangnya lalat dan kutu ayam yang menurunkan kenyamanan ternak.

Apa yang harus dilakukan:

  • Manajemen Litter:
    Ganti sekam jika kelembapan >25%. Tambahkan kapur pertanian (100-200 gram/m²) untuk menetralkan amonia.
  • Desinfeksi:
    Gunakan desinfektan broad-spectrum seperti Glutaraldehyde atau Virkon-S dengan dosis 1-2% untuk semprot kandang. Fokus pada sudut dan celah yang lembap.
  • Pengendalian Serangga:
    Pasang perangkap lalat elektrik atau oleskan cyromazine pada sekam untuk memutus siklus hidup lalat.

6. Peningkatan Keamanan Lingkungan

Mengapa penting?
Predator seperti musang bisa membunuh puluhan ayam dalam sekali serangan.

Apa yang harus dilakukan:

  • Pagar Kandang:
    Pastikan pagar tertanam 60 cm ke dalam tanah untuk mencegah predator menggali.
  • Pencahayaan Malam:
    Pasang lampu sensor gerak di sekitar kandang untuk mengusir hewan liar.
  • Pemantauan Digital:
    Jika memungkinkan, gunakan CCTV dengan notifikasi real-time untuk memantau aktivitas mencurigakan.

7. Optimasi Lingkungan Kandang

Mengapa penting?
Genangan air di sekitar kandang menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit Avian Malaria.

Apa yang harus dilakukan:

  • Drainase:
    Buat parit berkedalaman 30 cm dengan kemiringan 2% untuk mengalirkan air hujan.
  • Vegetasi:
    Pangkas rumput atau semak di radius 3 meter dari kandang untuk mengurangi persembunyian tikus.
  • Pengomposan Kotoran:
    Pisahkan kotoran ayam ke bak kompos tertutup untuk mencegah bau dan polusi udara.

Baca juga: Rahasia Mengubah Kotoran Ayam Menjadi Sumber Pendapatan dan Energi

Kesimpulan

Setelah libur Lebaran, 80% masalah kandang biasanya berasal dari akumulasi kelembapan, pakan rusak, dan serangan predator. Lakukan pengecekan sistematis dalam 24 jam pertama kembali ke kandang untuk meminimalkan risiko kematian ayam dan kerugian ekonomi. Prioritaskan:

  1. Perbaikan kebocoran atap dan lantai.
  2. Penggantian pakan dan air terkontaminasi.
  3. Isolasi ayam sakit untuk pencegahan wabah.

Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami siap membantu Anda! 

Hubungi Kami