Lebaran selalu menjadi momen ketika permintaan ayam melonjak di Indonesia. Sebagai bahan utama hidangan khas seperti opor dan sate, ayam kerap mengalami kenaikan harga akibat peningkatan permintaan. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perdagangan, harga ayam potong biasanya meroket 20-30% dalam 2-3 minggu jelang hari raya. Artikel ini mengupas proyeksi harga ayam tahun 2025, faktor pemicu kenaikan, serta langkah antisipasi bagi masyarakat.
Pola Kenaikan Harga Ayam Saat Lebaran
Data BPS tahun 2023 menunjukkan, harga ayam ras potong di pasar tradisional naik rata-rata 25% sebelum Lebaran. Contohnya:
- Harga Januari 2023: Rp35.000/kg.
- Puncak harga di Jabodetabek 2023: Rp47.000/kg.
Sementara itu, intervensi Kementerian Perdagangan melalui operasi pasar pada 2024 berhasil menahan kenaikan hingga 15% di beberapa daerah. Tren ini menjadi dasar proyeksi harga untuk tahun 2025.
Baca Juga: Rahasia Mengubah Kotoran Ayam Menjadi Sumber Pendapatan dan Energi
Penyebab Potensial Kenaikan Harga 2025
- Permintaan Meningkat Drastis
Konsumsi ayam selama Ramadan dan Lebaran diprediksi naik 40-50% (data APFINDO). Tanpa pengelolaan stok yang baik, hal ini bisa memicu kelangkaan. - Kenaikan Biaya Produksi
Harga pakan (jagung dan kedelai) menyumbang 60-70% biaya produksi. Fluktuasi harga global akibat iklim atau geopolitik akan berdampak pada harga eceran. - Kebijakan Pemerintah
- Program Stabilisasi Harga: Operasi pasar ayam beku dan segar dengan harga terjangkau. Tahun 2024, program ini mendistribusikan 50.000 ton ayam.
- Impor Darurat: Opsi impor dari negara seperti Brasil atau Thailand jika produksi lokal tidak memadai.
- Risiko Lingkungan dan Kesehatan
Cuaca ekstrem (El Niño/La Niña) atau wabah penyakit unggas (misal flu burung) dapat mengganggu pasokan. Pada 2021, wabah flu burung di Jawa Barat memicu kenaikan harga hingga 35%.
Perkiraan Harga Ayam Lebaran 2025
Berdasarkan analisis faktor-faktor di atas, berikut proyeksi harga ayam potong:
- Harga Stabil (Januari-Maret 2025): Rp36.000–Rp42.000/kg.
- Puncak Harga (Pertengahan April 2025): Rp48.000–Rp58.000/kg.
Baca Juga: Apa Itu Ayam Pullet? 3 Alasan Memilih Ayam Pullet
Tips Hemat bagi Konsumen
- Persiapkan Stok Lebih Awal
Beli ayam segar atau beku sejak awal Ramadan (Maret 2025) untuk hindari harga puncak. - Ikuti Program Pemerintah
Manfaatkan operasi pasar atau bantuan pangan murah melalui platform resmi Kemendag. - Cek Harga Online
Bandingkan harga di e-commerce (Tokopedia, Shopee) atau aplikasi Pantau Pangan untuk temukan penawaran terbaik.
Sumber: www.bps.go.id , www.kemendag.go.id