3 Jenis Kandang Ayam Broiler yang Wajib Diketahui!

3 Jenis Kandang Ayam Broiler

3 Jenis Kandang Ayam Broiler yang Wajib Diketahui!

Terdapat tiga jenis kandang yang digunakan untuk ayam broiler, yaitu kandang terbuka (open house), kandang tertutup (close house), dan kandang semi tertutup (semi close house). Setiap jenis kandang ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Bagi kalian yang baru memulai beternak ayam broiler, sekarang kalian memiliki beberapa pilihan mengenai jenis kandang yang akan digunakan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe kandang ayam broiler, diharapkan kalian dapat mengoptimalkan hasil budidaya ayam broiler kalian.

Mengapa pemilihan jenis kandang ayam broiler begitu penting? Karena kandang ayam tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat pada malam hari, tetapi juga sebagai tempat untuk berbagai aktivitas ayam sehari-hari, seperti makan dan lainnya.

Supaya lebih mengetahui dan memahami tipe kandang ayam broiler, yuk langsung aja simak artikel ini ya teman-teman!

Baca Juga: Keunggulan Kandang Ayam Petelur Modern dan Teknologi Terbarunya

Jenis Kandang Open House (Terbuka)

Sesuai dengan namanya, tipe kandang ayam broiler ini memiliki dinding terbuka. Bahan utama yang biasanya digunakan untuk membangun kandang tipe Open House adalah kayu dan bambu, yang membuatnya relatif lebih murah dalam pembuatannya.

Namun, kekurangan dari kandang Open House adalah sirkulasi udara yang sangat bebas, dan cahaya matahari dapat langsung masuk ke dalam kandang. Akibatnya, saat suhu panas ekstrim, ayam broiler bisa mengalami kepanasan. Bisa dibayangkan, bukan?

Selain itu, pada musim hujan, tetesan air bisa masuk ke dalam kandang, menyebabkan suhu menjadi dingin dan sangat lembab. Hal ini dapat meningkatkan risiko kandang terkontaminasi oleh virus atau bakteri.

Ada beberapa jenis kandang ayam broiler tipe open house yang perlu kamu ketahui. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis kandang open house.

1. Kandang Ayam Panggung (Bukan ayam dipanggung ya) Hehe

Tipe kandang panggung memiliki lantai yang terletak di atas permukaan tanah pada ketinggian tertentu. Jenis kandang ini sering dipilih oleh peternak di daerah bersuhu tinggi.

Keunggulan utama dari lantai yang tidak menyentuh tanah adalah kotoran ayam tidak menumpuk di dalam kandang. Hal ini karena lantai kandang yang terbuat dari bilah bambu agak renggang, memungkinkan kotoran ayam langsung jatuh ke tanah.

Selain itu, kandang panggung ini mengurangi kebutuhan akan sekam, terutama untuk ayam broiler yang sudah besar, sehingga lebih ekonomis.

Namun, kandang panggung juga memiliki kekurangan. Populasi ayam broiler dalam kandang menjadi lebih sedikit karena hanya satu lantai yang digunakan. Selain itu, kandang jenis ini terlalu terbuka, sehingga rentan terhadap penyakit dan ancaman hewan buas seperti biawak dan ular.

2. Kandang Ayam Postal

Kandang ayam panggung ini berbeda dari yang sebelumnya, karena lantai dasarnya berada tepat di permukaan tanah. Dindingnya juga terbuka, dan material yang digunakan serupa dengan kandang panggung sebelumnya.

Jenis kandang ini menghemat energi dan biaya dalam proses pembangunannya. Namun, ayam broiler menjadi sangat rentan terhadap suhu ekstrem karena bersentuhan langsung dengan tanah, yang berisiko tinggi.

Penggunaan sekam di setiap permukaan tanah sangat penting untuk mencegah risiko kematian pada ayam, meskipun hal ini menambah biaya perawatan.

Kotoran ayam yang menumpuk terlalu lama dapat menghasilkan gas amonia, meningkatkan risiko penyebaran virus dan bakteri. Oleh karena itu, diperlukan tenaga tambahan untuk memelihara jenis kandang postal ini, guna meminimalkan penumpukan kotoran ayam di dalam kandang.

Jenis Kandang Close House (Tertutup)

Selanjutnya, jenis kandang ayam broiler yang umum digunakan oleh para peternak adalah kandang tertutup atau close house. Kandang ini memiliki sistem tertutup yang menjamin keamanan biologis bagi ayam.

Kandang close house hampir tidak pernah berinteraksi langsung dengan lingkungan luar. Kelembapan udara, suhu, dan cahaya di dalam kandang diatur dengan cermat untuk memastikan kondisi yang nyaman bagi ayam.

Prinsip utama kandang close house adalah menyediakan udara sehat di dalam kandang. Sistem ventilasinya dirancang untuk menghasilkan banyak oksigen, sementara gas berbahaya seperti amonia dan karbon dioksida segera dikeluarkan.

Kelemahan dari kandang close house adalah biaya investasi dan operasional yang tinggi untuk pembangunannya dan perawatannya. Namun, kandang tertutup ini tetap efektif dalam melindungi ayam broiler dari cuaca ekstrem.

Selain itu, kandang close house sangat bergantung pada kinerja mesin. Jika mesin mengalami masalah, ayam broiler dalam kandang akan terkena dampaknya. Ada dua jenis kandang close house, berikut penjelasannya.

1. Kandang Ayam Tunnel Ventilation System

Tipe kandang ayam broiler modern pada jenis close house dengan sistem tunnel memiliki prinsip seperti terowongan. Udara masuk melalui bagian depan, mengalir sepanjang kandang menuju bagian belakang, dan dikeluarkan dengan exhaust fan.

Jenis kandang ini cocok digunakan di dataran tinggi yang bersuhu rendah dan memiliki kualitas udara yang bersih. Jika berada di dataran rendah seperti pantai, tipe kandang tunnel yang cocok adalah dengan sistem cooling pad.

Prinsip sistem cooling pad adalah menyedot udara masuk menggunakan kipas melalui pad khusus yang dialiri air. Dengan demikian, suhu dan kelembapan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ayam broiler.

2. Kandang Ayam Cross Flow

Tipe kandang cross flow mengalirkan udara yang masuk ke exhaust fan secara tegak lurus terhadap panjang bangunan. Ini karena exhaust fan terpasang di setiap sisi dan inlet (udara masuk) berada tepat di posisi berseberangan.

Jenis kandang ayam tipe cross flow ini akan menghasilkan kecepatan angin yang rendah. Sehingga banyak digunakan pada fase starter dengan daerah bersuhu rendah.

Tonton juga: Kandang Ayam Mewah

 

Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami siap membantu Anda! 

Hubungi Kami