Cooling pad adalah komponen penting dalam sistem kandang tertutup (closed house) untuk ayam, terutama di daerah tropis. Alat ini dirancang untuk mengatur suhu dan kelembapan di dalam kandang agar tetap optimal bagi pertumbuhan dan kesehatan ayam. Berikut penjelasan detailnya:
1. Definisi dan Prinsip Kerja
Cooling pad (atau evaporative cooling pad) bekerja berdasarkan prinsip pendinginan evaporatif. Air dialirkan ke permukaan material berpori (seperti serat selulosa atau bahan khusus) yang memiliki struktur mirip kertas atau jaring. Udara panas dari luar ditarik oleh blower atau exhaust fan, melewati permukaan cooling pad yang basah, sehingga terjadi penguapan air. Proses ini menyerap panas dari udara, menurunkan suhunya sebelum masuk ke kandang.
2. Fungsi Utama
- Menurunkan Suhu: Menciptakan lingkungan sejuk (biasanya hingga 3–5°C lebih rendah dari suhu luar) untuk mencegah stres panas pada ayam.
- Mengatur Kelembapan: Menjaga kelembapan udara tetap stabil, meski perlu diwaspadai agar tidak melebihi 75% (karena bisa meningkatkan risiko heat stress).
- Meningkatkan Produktivitas: Dengan suhu optimal, ayam lebih nyaman, sehingga pertumbuhan daging atau produksi telur meningkat.
- Filter Udara: Menyaring debu dan partikel besar dari udara luar sebelum masuk ke kandang.
Baca juga: Manajemen Kandang Ayam Closed House: Rahasia Peternakan Modern yang Sukses!
3. Komponen dan Jenis Cooling Pad
- Material: Umumnya terbuat dari selulosa atau bahan sintetis anti-jamur untuk tahan lama.
- Tipe:
- Low Grade: Tanpa lapisan anti-jamur, lebih murah tetapi rentan kerusakan.
- High Grade: Dilengkapi lapisan anti-jamur dan anti-bau, lebih tahan lama.
- Ukuran Standar: Contohnya Celldeck dengan dimensi 150x60x15 cm.
4. Cara Penggunaan dan Perawatan
- Pemasangan: Dipasang di area strategis (biasanya di sisi kandang) untuk memastikan sirkulasi udara merata.
- Sistem Otomatis: Terhubung dengan pompa air dan controller (seperti CI-Touch) yang mengatur operasi berdasarkan suhu target (misal: aktif saat suhu melebihi 30°C).
- Pemeliharaan:
- Membersihkan kotoran dan mineral yang menumpuk untuk mencegah penyumbatan.
- Memeriksa aliran air dan kerusakan material secara berkala.
5. Pertimbangan Penting
- Kelembapan: Penggunaan cooling pad harus dihentikan jika kelembapan dalam kandang >75% untuk menghindari peningkatan suhu efektif yang dirasakan ayam.
- Efisiensi Energi: Lebih hemat listrik dibandingkan AC konvensional karena menggunakan air sebagai medium pendingin.
- Investasi: Meski biaya awal tinggi, cooling pad mengurangi risiko kematian ayam dan meningkatkan efisiensi produksi jangka panjang.
Kesimpulan
Cooling pad adalah solusi efektif untuk mengatasi tantangan suhu tinggi di kandang closed house. Dengan kombinasi teknologi evaporasi dan sistem kontrol otomatis, alat ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan ayam tetapi juga mendukung produktivitas peternakan secara berkelanjutan. Pemilihan tipe berkualitas tinggi dan perawatan rutin menjadi kunci optimalisasi kinerjanya.
Baca juga: Kandang Layer Cages Tipe A Frame: Panduan Lengkap untuk Peternak Pemula Ayam Petelur